Minggu, 31 Oktober 2021

LANGKAH MUDAH MENULIS

1. Tema banyak dan rata-rata mirip. Lihat tema itu dari sudut pandang yang berbeda dan unik.

2. Buat kerangka. Coret-coret kertas untuk menyusun kerangka tulisan yang akan kita buat.

3. Buat kalimat pembuka yang tidak biasa. Jangan memulai dengan kalimat klise, “Pada suatu hari ....”

4. Jangan menulis dialog yang bertele-tele dan membosankan. Juga pengulangan dialog yang tidak penting.

5. Ketika sedang menulis, jangan lakukan koreksi, mencoret-coret, memperbaiki kata. Biarkan saja dulu begitu, hingga yang ditulis benar-benar selesai.

6. Jangan dibaca ulang. Apa saja yang sudah ditulis, jangan ditengok dulu. Maju terus, tulis semua kelanjutannya hingga benar-benar rampung tulisan tersebut.

7. Endapkan tulisan beberapa hari, lalu lakukan editing.

Kamis, 28 Oktober 2021

Tips Memancing Minat Menulis

~ Menulis buku harian

Kadang sesorang butuh curhat, tapi tak ingin rahasianya diketahui orang lain. Menulis diari, salah satu pilihannya. Terbiasa menulis di buku harian akan melatih tangan kita terus bergerak, menuangkan perasaan terdalam kita dalam bentuk tulisan.

~ Selalu bawa buku saku

Kita tidak pernah tahu, kapan ide cemerlang tiba-tiba muncul. Bisa saja saat sedang antri beli tiket, tengah menikmati makanan di restoran, sedang melamun di pantai, atau di mana saja. Nah ini perlunya selalu membawa buku saku atau catatan kecil. Setiap kali ide berseliweran di benak kita, bisa langsung ditulis detik itu juga sebelum keburu hilang.

~ Beri reward kepada diri sendiri

Ketika berhasil menyelesaikan suatu tulisan, beri hadiah untuk diri kita sendiri. Menikmati makanan yang enak, membeli barang yang kita inginkan, pergi berlibur, atau sekedar santai selonjoran menonton film kesukaan kita.

Rabu, 27 Oktober 2021

Mengatasi Kebuntuan dalam Menulis

"Saya punya banyak ide, tapi sulit menuangkannya dalam bentuk tulisan."

Kita tentu sering mendengar kalimat pesimis seperti itu, atau mungkin malah mengalami hal demikian. Itu hal lumrah. Namun menjadi tidak lumrah, ketika berhenti menulis dan malas berusaha lagi. Ada beberapa tips yang perlu dicoba untuk mengatasi hal ini :

~ Carilah tempat yang nyaman menurut versimu.

Suasana yang bisa membuatmu rileks dan enjoy. Misal di sudut kafe, tepi pantai, perpustakaan, taman bunga, atau sekedar di ruang kamarmu sendiri yang rapi dan sejuk.

~ Konsentrasi pada ide yang ingin kamu tulis.

Buat coretan kerangka dulu agar membantu untuk tetap fokus. Ambil kertas, corat-coret kerangka tulisan yang akan dibuat. Kerangka ini memudahkan kita untuk bisa lancar mengembangkan ide tersebut.

~ Meminimalkan gangguan

Sangat dianjurkan untuk menjauh sejenak dari hp/gadget. Matikan ponsel atau buat mode silent. Cara ini efektif untuk menuntun kita tetap fokus, hingga tulisan benar-benar selesai.

Minggu, 24 Oktober 2021

Mau Jadi Penulis, Rajinlah Membaca

Membaca dan menulis adalah kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. Kalau ingin menjadi seorang penulis, maka harus banyak membaca. Mengapa? Sebab, untuk menulis sesuatu yang berkualitas, dibutuhkan pengetahuan yang cukup. Untuk menulis dengan lancar, dibutuhkan banyak perbendaharaan kata. Semua itu bisa didapatkan dari banyaknya membaca buku.

Ketika menulis, jangan pernah takut tulisan kita salah, jelek, atau tidak punya pembaca. Teruslah menulis, tuangkan semua yang ada di hati dan pikiranmu. Lancar saja, tanpa beban. Setelah semua yang ingin kamu ceritakan sudah benar-benar selesai, berhenti sejenak. Alihkan kerjakan aktivitas lainnya. Endapkan tulisan beberapa hari dulu. Setelah itu, ambil naskah kembali dan lakukan editing. Perbaiki kalimat apa yang rancu, salah ketik, keliru tanda baca, dan lainnya.

Senin, 18 Oktober 2021

HADIR KEMBALI

Setelah sekian lama, akhirnya mampir ke sini lagi. Terakhir posting di 2019. Sekarang sudah berada di penghujung 2021. Kok bisa selama itu? Ada banyak alasan dan panjang jawabannya. Sibuk mengurus keluarga, pekerjaan menumpuk, kegiatan sosial, rutinitas harian, hingga mengelola bisnis dan meng-handle karyawan. Kadang terkesan seperti mencari-cari alasan pembenaran diri. Padahal kalau diniatkan rutin menulis apa saja setiap harinya, pasti bisa ya?

Selama absen di sini, begitu banyak hal yang terjadi dan belum sempat kuceritakan. Kepergian orang-orang tercintaku secara beruntun. Mami, kakakku, istri kakakku, ponakanku. Semua hanya hitungan bulan. Seperti saling berkejaran susul-menyusul. Bukan sesuatu yang mudah, pasti.

Saya juga mulai merintis usaha bisnis : laundry, salon kecantikan, dan jahitan. Apa saya yang terjun langsung mengerjakannya? Tentu tidak. Saya merekrut beberapa karyawan. Membuka lapangan pekerjaan buat orang lain. Tugasku hanya mempromosikan, membuat laporan keuangan, dan meng-handle karyawan. Tak disangka hanya hitungan bulan, perkembangannya bagus. Yang tadinya hanya dibantu tiga karyawan, berkembang menjadi sepuluh karyawan. Omzet pun naik signifikan. Alhamdulilah.

Sabtu, 26 Januari 2019

Pulau Bokori, Surga Eksotis Sulawesi Tenggara

Biasanya saya nulis tdk jauh-jauh dari urusan novel atau cerpen. Nah kali ini saya menulis artikel tentang wisata. Artikel ini telah dimuat di

http://dharmawanitapersatuan.com/main/pulau-bokori-surga-eksotis-sulawesi-tenggara/

Pada setiap akhir pekan, sebisa mungkin saya selalu menyempatkan waktu mengunjungi tempat-tempat wisata. Jalan-jalan, berwisata kuliner, atau memotret sudut yang bagus untuk koleksi foto dan bahan tulisan. Tak perlu jauh, yang dekat pun asal panoramanya menarik, cukup buat saya. Sekedar melarikan diri sejenak dari kepenatan rutinitas kantor. Tempat yang saya kunjungi kali ini adalah pulau Bokori. Pulau yang terkenal dengan suasana alamnya yang artistik.

Pulau Bokori, salah satu destinasi wisata alam yang elok di timur Indonesia. Lokasinya berada di dekat kota Kendari. Pulau Bokori terletak di kecamatan Soropia, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Pantainya bersih dengan ombak sedang, aman bagi pengunjung untuk bermain, berenang, atau sekedar berswafoto. Airnya jernih, berwarna hijau biru bening. Dipercantik dengan pohon-pohon kelapa dan pinus yang rimbun melambai.

Akses ke pulau Bokori dicapai menggunakan perahu sewa yang banyak dijumpai di dermaga pelabuhan penyeberangan. Ada tiga pelabuhan penyeberangan, Desa Bajoe, salah satunya. Dari pusat kota Kendari ke lokasi ini dibutuhkan waktu tempuh sekitar 20 menit dengan menggunakan mobil. Untuk menyeberang ke pulau Bokori kita menggunakan perahu mesin yang dilengkapi pelampung, dengan kapasitas maksimal 15 orang. Hanya dibutuhkan waktu 20 menit berlayar ke pulau ini. Biaya sewa kapal dikenakan Rp 300.000 pp bila menyewa perahu sebagai rombongan, atau cukup Rp 20.000/orang. Kita akan diantar oleh pemilik kapal, lalu dijemput kembali sesuai waktu yang disepakati.

Berpetualang naik perahu menempuh perjalanan laut akan menciptakan sensasi tersendiri. Dan membelah laut di atas perahu inilah hal yang paling saya sukai. Ada angin laut yang berhembus kencang dengan bau khas lautnya. Juga perahu yang sedikit bergoyang, bila ada ombak yang datang.

Sesampainya di Bokori, saya benar-benar langsung dibuat takjub. Pantainya bersih dari sampah, berpasir putih, dilingkupi pepohonan nan rindang, dan air yang bening sedikit berombak. Saat saya tiba pukul sepuluh pagi, suasana pantai telah ramai. Satu persatu perahu tiba dan memboyong banyak penumpang. Setelah membayar retribusi Rp 10.000, pengunjung sudah bisa berkeliling sepuasnya di kawasan ini. Di sini fasilitasnya terbilang lengkap. Ada villa atau cottage. Ada pula menara yang digunakan untuk melihat sisi utara pulau. Terlihat pula fasilitas watersport seperti banana boat dan donut boat untuk pengunjung yang ingin menguji adrenalin. Dan saya tidak melewatkan kesempatan mencobanya. Berada di atas boat yang berlari kencang menyusuri laut sambil berteriak takjub, lumayan ampuh menghilangkan beban pikiran dan kejenuhan. Sensasinya luar biasa. Cukup dengan membayar sewa boat Rp 20.000/orang saja.

Pulau Bokori membentang dari barat ke timur. Menawarkan pantai pasir putih dan tepi laut yang bening. Meski beberapa sisi sempat mengalami abrasi, tetap terlihat elok dengan barisan pohon kelapa memukau. Dari Bokori, terlihat pemandangan kampung-kampung komunitas Bajo. Bagi yang suka menikmati sunset, di sinilah lokasi yang bagus untuk melihat siluet matahari saat terbenam. Bagi yang butuh ketenangan, di sini juga tempat yang tepat, karena lokasinya jauh dari hiruk-pikuk kota. Sekedar flashback, dulunya pulau Bokori termasuk pulau yang tidak terawat dan nyaris hilang dari peta. Kini berhasil disulap menjadi pulau yang elok dan cantik. Bokori dulunya adalah hunian masyarakat Bajo, sebelum dipindahkan ke pesisir daratan utama Kendari pada tahun 80-an. Karena alasan perkembangan penduduk yang terus bertambah, suku Bajo dipindah ke daratan. Bokori pun mulai berbenah diri. Pemda setempat melakukan reklamasi untuk menghidupkan kembali Bokori.

Untuk kenyamanan pengunjung, disediakan kantin, toilet, dan fasilitas penyeberangan. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sini tersedia pula gazebo, villa, resort dengan biaya sewa yang terjangkau, berada di kisaran Rp 1.500.000/malam. Terdapat jembatan yang menghubungkan satu gazebo dengan gazebo lainnya, diantara rimbunnya tumbuhan mangrove. Kita bisa puas berkeliling menyusuri pulau dan menikmati keindahannya. Sekedar bermain pasir atau mengumpulkan kulit kerang yang cantik yang masih banyak dijumpai disini. Bokori juga tempat yang bagus untuk berenang atau snorkeling. Terumbu karangnya menyimpan pesona bawah air yang memukau.

Meski hawa udara pulau Bokori terbilang cukup panas, namun pulau Bokori tetap menjadi magnet wisata laut Sulawesi, setelah diluncurkan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, pada Festival Bokori di tahun 2015. Bokori menjadi pulau wisata yang tepat untuk berlibur bersama keluarga.

Pulau Bokori benar-benar surganya Sulawesi Tenggara. Sehari saja berada di sini, kita bisa pulang dengan perasaan sangat puas. Puas berenang, puas bermain, dan puas berfoto. Pemandangan indah dengan pasir putihnya akan membuat siapapun betah berlama-lama di sini. Sedikit tips, bila berwisata ke pulau Bokori, sebaiknya datanglah di pagi hari dan hindari berkunjung di saat libur panjang, karena akan sangat ramai dan sesak. Untuk sewa perahu mesin, akan lebih murah bila berangkat rombongan. Bagi yang tidak tahan cuaca panas, jangan lupa membawa topi lebar atau payung, juga sunblock untuk menghindari kulit terbakar matahari. Jadi jangan tunda liburan Anda ke pulau Bokori.

Jumat, 25 Januari 2019

ALIRAN RASA

Saya bergabung di Matrikulasi Institut Ibu Profesional batch 7. Awal tertarik ikut, sebenarnya karena ajakan salah satu sahabat yang begitu antusias bercerita tentang ibu-ibu hebat di komunitas Ibu Profesional yang diikutinya. Dia sudah lebih dulu mengecap manisnya kebersamaan di komunitas ini. Awalnya pun, saya menyimak sambil lalu saja, karena saya berpikir ini hanya perkumpulan ibu-ibu yang suka nimbrung sekedar bergosip dan berhaha-hihi, menghabiskan waktu saja. Ternyata anggapan saya keliru.

Baru hitungan hari saya bergabung di komunitas ini, saya menangkap banyak hal positif. Saya bisa mengenal teman-teman baru, bisa memiliki keluarga baru yang heboh dengan cerita hidupnya masing-masing, bisa upgrade ilmu dari materi-materi yang disharing di grup, dan bisa lebih termotivasi lewat cerita ibu-ibu hebat yang menginspirasi. Saya juga bisa lebih banyak belajar bagaimana menjalani peran lebih sebagai ibu, istri, sekaligus sebagai seorang profesional.

Kiranya menjadi suatu kebanggaan saya bisa bergabung di komunitas ini. Apalagi ada Rumah Belajar (RumBel) yang disesuaikan dengan minat masing-masing anggota. RumBel menulis, menjahit, memasak, dan lainnya. Kelas menulis, salah satu yang akan saya ambil, karena sesuai dengan passion saya di bidang penulisan. Saya yakin, saya bisa berproses menjadi pribadi yang lebih baik di sini. Seperti kepompong yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik.